Strategi Pemasaran
TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN
Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
1.PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
(1) Pasar individual (individual market).
(2) Pasar khusus (niche market).
(3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
(1)Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
(2)Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
(3)Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
(4)Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
(5)Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
(a)Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
(b)Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
(6)Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.
2.BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
(1)Kualitas yang lebih baik.
(2)Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
(3)Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
(4)Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
(5)Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
(6)Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.
Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi:
(1)Orientasi konsumen.
(2)Kualitas.
(3)Kenyamanan dan kesenangan.
(4)Inovasi.
(5)Kecepatan.
(6)Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
(1)Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut.
(2)Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan.
(3)Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
(4)Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
(5)Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
(6)Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan.
(7)Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi betul-betul mengarah pada pelanggan.
(8)Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan.
Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
(1)Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
(2)Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
(3)Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
(4)Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
(5)Harga yang relatif rendah (low price).
Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
(1)jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
(2)Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
(3)Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
(4)Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1)Bangun kualitas ke dalam proses.
(2)Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
(3)Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
(4)Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
(5)Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
(6)Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
(7)Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
(8)Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.
Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
(1)Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
(2)Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
(3)Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk.
(4)Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak.
(5)Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
(6)Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.
Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
(1)Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.
(2)Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan.
(3)Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya.
(4)Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
(5)Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:
(1)Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
(2)Tetapkan pelayanan yang terbaik.
(3)Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
(4)Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
(5)Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa.
(6)Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik.
Dasar Marketing : 5 unsur dalam strategi pemasaran (bagi pemula)
Materi dasar marketing ini khusus bagi pemula, karena memang dalam blog bisnis dibaca oleh ribuan pembaca dari berbagai usia, segmen dan background pendidikan. Dalam memulai usaha terkadang banyak sekali kegamangan antara produk dulu atau pasar dulu, nah di sini nanti akan kita bahas secara praktis dan singkat saja.
Logika dalam pemasaran yang harus diubah kepada para pemula dalam membangun usaha adalah, ketika tahun 1935, maka strategi pemasaran berfokus pada volume penjualan, namun di tahun 2014, pemasaran mengalami sekitar 8 etape menjadi fokus kepada kecintaan merek dari masyarakat, artinya tidak hanya pembeli yang harus puas, tapi masyarakatpun bisa merasakan puas, itu kenapa PT Kereta Api berusaha melakukan pendekatan kepada masyarakat umum di daerah sekitar rel kereta, terutama jalur rel kereta yg dekat dengan pemukiman, meski itu bukan pelanggan jasa Kereta Api, karena tujuan dalam stragei pemasaran, maka harus juga memikirkan pola memuaskan masyarakat di sekitar aset PT KERETA API, agar kelangsungan usaha semakin membaik, tidak ada masyarakat yang merusak rel, merusak palang kereta, merusak stasiun, dan rela memberikan kabar ke Pengelola KEreta Api jika ditemukan ada baut/bantalan rel kereta yang lepas. Itu adalah bagian dari strategi pemasaran.
Saat saya merevisi tulisan ini, saya masih menjadi konsultan untuk sebuah kampus swasta yang berkembang untuk mempertajam lini pemasaran dan penerapan Management ISO 9000 di sebuah STIE, di sana pendekatan yang sy coba berikan ke klien, antara lain bahwa STIE tersebut perlu juga memuaskan dan sehati dengan masyarakt sekitar kampus, agar tidak ada aset kampus yg dijarah, dirusak, dan menjadi tetangga yang baik terutama kepada para mahasiswanya, meski tetangga itu bukan PENGGUNA kampus tersebut.
Begitu juga dengan Garuda Indonesia, sudah menerapkan hingga marketing society, untuk masyarakat Indonesia, termasuk didalamnya BUKAN PENGGUNA layanan transportasi GARUDA INDONESIA tersebut.
Berikut 5 unsur Strategi Pemasaran , khususnya tips bagi pemula:
1. Penentuan Pasar
Dalam strategi pemasaran, maka makna Pasar itu begitu luas sehingga pengusaha harus memilih yang tepat mana bagian tertentu, pasar mana saja yang akan dilayani, semua ini agar fokus. Dalam strategi pemasaran, ini sangat penting dan menjadi awal dari semua upaya, yaitu segmentasi pemasaran, yang artinya yaitu upaya2 untuk mengelompokan pasar, hal ini untuk mempermudah bagaimana kita memperlakukan pasar, karena jika modal terbatas, maka akan kepayahan jika harus melakukan pendekatan secara bersamaan ke seluruh masyarakat Indonesia, dan butuh tenaga dan biaya yang cukup besar, selain waktu yang begitu panjang, meski itu dengan media online sekalipun, karena belum semua masyarakat yang dituju juga memanfaatkan online sebagai perilaku harian. Segmentasi pasar merupakan langkah awal dari strategi pemasaran, agar produk benar2 diformat sesuai dengan keinginan pasar.
Segmentasi pasar yang tepat dalam memulai usaha akan mengefektifkan dana awal dalam usaha, terutama pada pengusaha dengan modal minimalis, karena dengan segmentasi pasar yang tepat, lalu dilanjut dengan Targeting, sesuai target pasar yang akan dituju, sangat menguntungkan pelaku usaha terutama untuk memutar modal dari tingginya penjualan, misal adanya respon dari pasar yang cepat, dari promosi singkat pun sudah menjadi penjualan yg tinggi, mungin karena faktor pendekatan iklan yang tepat sasaran, memang membutuhkan produk itu, termasuk rumusan keunggulan yang dimiliki. Sepertinya halnya akan sulit mendapatkan respon pasar yang cepat, jika TIm Marketing mobil Mercedez Benz mensponsori untuk lomba BAND antar SMP, akan lebih efektif, disesuaikan TARGET PASARNYA, misal menjadi sponsor pada event LOMBA GOLF. Di sisi lain akan mempromosikan produk PASTA GIGI, maka target audience yang akan dibidik adalah ibu rumah tangga, karena dari sanalah 70% keputusan membeli dari kebutuhan rumah tangga, misal minyak goreng, sabun, susu, sabun cuci dll, sehingga dalam membuat media promosi, mencoba menarik sisi emosional ibu rumah tangga. Contoh lain adalah iklan SUNLIGHT, sabun cuci piring dengan program 1000 IBU SUNLIGHT, seorang ibu merekrut ibu lain untuk care dan menggunakan sabun cair SUNLIGHT, dilombakan dengan hadiah ratusan juta, atau pendekatan iklan Misal kita akan membidik segmentasi ibu2 maka kita siapkan iklan yang sesuai rencana dalam strateg pemasaran . Atau mencoba menggeser target pasar dan menggeser audience iklan, dari yang selama ini prmosi ke media umum seperti KOMPAS, REPUBLIKA, karena produk khusus wanita, maka promosi digeser t sesuai target pasar ke Majalah Femina, Tabloid Bunda, Tabloid Nova dll
2. Perencanan Produk
Dalam strategi pemasaran, sebelum membangun produk yang siap di lepas di pasar perusahaan perlu menyusun perencanaan produk yang disesuaikan target pasarnya, misal menentukan volume produk, kemasan, iklan, dan tokoh dalam iklan, Kenapa sekarang banyak kecap yang dijual dengan sachet Rp. 1000 an dan tidak hanya di botolan Rp.10ribuan? Kenapa iklan dalam produk kecap menggunakan artis yang digandrungi kaum wanita? kenapa menggunakan botol kecap yang sederhana saja tetapi kuat?
Semua itu perlu direncanakan, bahkan produk MIE SEDAP yang akan dilempar ke pasar, agar bisa bersaing dengan produk INDOMIE, SARIMI dan SUPERMI, melakukan riset pasar selama kurang lebih 2 tahun dan mennghabiskan dana milyaran, untuk menentukan bentuk produk yang bisa lebih diinginkan pasar, dan bisa langsung berjibaku dengan produk INDOFOOD GROUp tersebut, akhirnya dilemparkan MIE SEDAP yang bahan mie nya meski belum di masak sudah lebih gurih, ada serbuh koya, ada bumbu dengan rasa yang tajam, dengan bahan mie yang lebih mudah matang ketika di masak dll. terlihat bahwa strategi pemasaran tidak melulu harus langsung berhubungan dengan produk yang sudah jadi siap jual, tapi bisa dalam perencanaan.
COntoh lain karena dalam rumusan strategi pemasaran, segmen yang dibidik adalah Ibu2 maka direncanakan bungkus produk dan promosi lebih menggunakan warna soft, cerah dengan nuansa ping dan ungu, lalu bahasa yang digunakan dalam kemasan dan manual tidak harus rumit namun bahasa yg mudah dimengerti. Kemudian karena segmen ibu2, maka produk harus mudah digunakan, simple dan tidak butuh perawatan yang pelik/rumit, semua ini demi persepsi dari ibu2 terhadap produk. Kenap bukan kemasan dengan warna hitam legam?
3. Manajemen Harga
Manajemen harga adalah bentuk upaya yang paling startegis dalam mengawali persaingan, bisa berawal perhitungan yang matang secara internal kemudian dibandingkan dengan pesaing. Manajemen harga ini bisa diawali dengan cara sederhana, harga ketika promosi, harga eceranm harga agen/reseller dan lain-lain. Di era informasi ini, pengembangan stratego pemasaran begitu luas, karena saat ini PASAR juga ikut menentukan harga, sebagai masukan di pasar, terutama ketika pasar merespon rendah produk2 tertentu dengan kreatifitas harga yang salah, respon pasar terhadap rumusan harga dari pesaing,
dapat kita lihat bahwa produk Straegi pemasaran dari Wing Food, selalu kreatif dalam menentukan harga berbasis segmen pasarnya, misal beli 5 MIE SEDAP, gratis 1 MIe, membeli 3 KOPI ABC, gratis 1 bungkus, dapat kita amati ini menguntungkan 2 sisi, yaitu penjual dan pembeli, jika pembeli/pengguna membeli 3 maka yang dibawa pulanga adalah 4 bungkus, namun jika pembeli hanya 1 bungkus, maka bonusnya milik penjualnya, yang juga bisa dijadikan uang dalam bentuk penjualan kembali.
4. Distribusi
Distribusi merupakah bagian dari strategi pemasaran yang cukup menguras energi karena faktor efektifitas dan efisiensi, sehingga ada 3 pihak yang akan dipuaskan, pertama produsen, kedua agen/reseller, ketiga konsumen. Nah dari distribusi ini jika anda pengusaha toko online maka bisa menentukan pihak ketiga dalam pengiriman2 barang yang terjamin dengan baik dan asuransi yang jelas. Distribusi adalah layanan yang bisa dirasakan dampaknya oleh semua pihak karena dengan menggunakan rantai-rantai/jalur.
Salah satu keunggulan produk BUKU dari GRAMEDIA adalah pemasaran yang menyatu dari distribus bukui, karena selain produsen buku, juga sekaligus menjadi distributor dan memiliki TOKO BUKU di berbagai kota, sehingga inline, dan integratif. Selain itu produk beberapa merek MAKANAN, snack ada yang menggunakan rantai berlapis, dari distributor, agen, pengecer, ditambah lagi stimulan dg promosi demo, dan MENCOBA PRODUK di mana-mana dalam waktu yg lama, meski itu didesa yang jauh dari kota yang peradabnnya juga minimalis dari sisi media, misal internet dan TV, masih jarang.
5. Komunikasi dan Promosi
Dalam komunikasi ini menjadi lini yang patut disusun dengan baik karena ini yang akan menjadi awal pertemuan atau awal hubungan berupa informasi2. Komunikasi ini meliputi penerapan pendekatan pemasaran, sistem publikasi, promosi penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung, pembentukan media pendukung. Komunikasi yang tepat akan meningkatkan persepsi yang baik ke pasar, ada sebuah produk OBAT PENGHILAN NYERi bagi kaum wanita terutama jika sedang MENSTRUASI, padahal dari sisi komposisi obat sebenernya obat itu bisa juga untuk kaum lelaki, cuma dalam komunikasi pemasaran dan target pasar diarahkan kepada kaum wanita. Obat penghilang nyeri menstruasi tersebut memiliki kandungan tidak jauh dari penhilang nyeri bagi umum (pria/wanita), yang beda adalah dalak KOMUNIKASI PEMASARAN.
Masih ingat sebuah produk SAUS CABE dengan konsep pemasaran berbasis IMAGES, yaitu saus cabe botolan dengan iklan seorang ibu rumah tangga begitu disayangi suami, karena setiap pagi suaminya sampai mondar mandiri nyomot saus cabe sebelum kerja, atau iklan sebuah penyedap masakan yang menggambarkan seorang suami menjadi betah makan dirumah karena masakan istrinya menggunakan penyedab XXXXX, saya sendiri tahun 1995 pernah masuk pada tim riset marketing produk makanan, yaitu keju, yang digambarkan dengan selembar keju anak makin cerdas, nah coba bayangkan benarkan anak bisa makin cerdas dari konsumi keju?
itulah dalam strategi pemasaran semua harus kreatif.
5 Tulisan terbaru
- Tren sistem penggajian SDM di era informasi
- Karyawan dalam kategori yg simpel utk UKM
- Peluang bidang online menggeliat terus, peluang Anda
- Marketing : Fokus pada layanan, tanpa mikir canggih teknologinya
- Mengenal kompensasi tenaga penjualan / sales
- Memulai usaha dari modal minimalis, fokus kemana?
- Perbedaan iklan di Facebook dengan SEO
- Kenapa iklan harus belajar dari pendahulu & pesaing
- Menyusun iklan efektif dari brand identity
- Marketing: Produk yg cocok promosi dg model sampling
- Pentingnya Positioning, agar menembus pasar dg cepat
- Bisnis:Bersaing tidak harus memiliki 100 keunggulan
- Ketika iklan Anda tidak mampu menstimulasi lagi
- Karakter warna & brand pengaruhi persaingan, differensiasi
- Konsumen tidak sekedar mengenal merek secara sempit
- Memulai usaha, pentingnya memahami siklus awal bisnis
- Peluang Usaha : Trend bikin EO, walau minim manajerial
- Marketing : Meningkatkan omzet produk fashion
- Pentingnya database pelanggan untuk sukses bisnis
- Marketing :Tingkatkan omzet dari model produk yg bergaya
0 komentar:
Posting Komentar